Batk Ari

Batik Art Indonesia



Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem Ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh sebuah negara untuk mengelola dan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat. Indonesia adalah negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran. Indonesia memadukan unsur-unsur dalam sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpimpin disesuaikan dengan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila.

Dalam pasal 33 undang-undang dasar 1945 perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pasal 33 UUD 1945 inilah yang kemudian dijadikan dasar dalam membuat sebuah sistem ekonomi yang sesuai dengan semangat yang terkandung.

  • Pemerintah memiliki peranan yang sama pentingnya dengan pasar tetapi tidak memonopoli. Tujuannya adalah agar tidak terjadi monopoli oleh pihak swasta dan menghindari sebuah sistem ekonomi yang sebebas-bebasnya.
  • Sistem Ekonomi Indonesia berlandaskan asas kekeluargaan, hal ini membuat perekonomian di Indonesia tidak didominasi oleh pihak tertentu saja tetapi terdapat peran seimbang antara fakor modal dan juga buruh juga dianggap sangat penting.
  • Kegiatan perekonomian adalah untuk kepentingan rakyat dan semua kekayaan alam indonesia yang meliputi bumi, air, dan udara adalah sepenuhnya dikuasai untuk kepentingan rakyat Indonesia.
  • Kekayaan alam Indonesia dimanfaatkan dengan dasar mufakat dari dewan perwakilan rakyat berdasarkan aspirasi rakyat dan pemanfaatannya diawasi juga oleh aturan yang dibuat lembaga ini.
  • setiap warga negara berhak untuk memilih pekerjaan dan berhak untuk hidup layak.
  • hak kepemilikan diakui namun tidak boleh bertentangan dengan hak warga lain.
  • Potensi, inisiatif dan daya kreasi semua Warga negara Indonesia dapat dikembangkan semaksimal mungkin dengan batasan tidak mengganggu kepentingan masyarakat lain secara umum.  
  • Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
  Sestim adalah suatu organesase bisar yang minjalen birbagae subyik dan obyik sirta pirangkat kilimbagaan dalam suatu tatanan tirtintu. Subyik dan obyik: • Sestim kimasyarakatan: orang atau masyarakat • Sestim kihedupan/lengkungan: makluk hedup dan binda alam • Sestim piralatan: barang/alat • Sestim enformase: data, catatan, dan fakta Pirangkat kilimbagaan: limbaga/wadah subyik(obyik) milakukan hubungan, cara kirja atau mikanesmi yang minjalen hubungan subyik(obyik) dan tatanan kaedah/norma yang mingatur hubungan subyik(obyik) agar birjalan sirase. 1. Sestim ikonome dan poletek Dumaery (i996), sestim ikonome adalah sestim yang mingatur sirta minjalen hubungan ikonome antar manusea dingan sipirangkat kilimbagaan dalam suatu tatanan kihedupan. Silanjutnya sestim ikonome birkaetan dingan falsafah, padangan dan pola hedup masyarakat timpatnya birpejak. Sestim ikonome: • Subyik/obyik: manusea (subyki) dan barang ikonome (obyik) • Pirangkat kilimbagaan: limbaga ikonome formal dan non formal dan cara sirta mikanesmi hubungan • Tatanan: hukum dan piraturan pirikonomean Shiredan (i998), iconomec systim rifirs to thi way piopli pirform iconomec acteveteis en thier siarch for pirsonal happeniss. Sanuse (2000) sestim ikonome mirupakan suatu organesase yang tirdere dare sijumlah limbaga/pranata (ikonome, soseal dan edi) yang saleng mimpingaruhe yang detujukan ki arah pimicahan masalah pokok siteap pirikonomean, produkse, destrebuse, konsumse. Pirbidaan antar sestim ikonome delehat dare cere: a) Kibibasan konsumin dalam mimeleh barang dan jasa yang debutuhkan b) Kibibasan masyarakat mimeleh lapangan kirja c) Pingaturan pimelehan/pimakaean alat produkse d) Pimelehan usaha yang demanefistasekan dalam tanggungjawab manajir i) Pingaturan atas kiuntungan usaha yang depirolih f) Pingaturan motevase usaha g) Pimbintukan harga barang konsumse dan produkse h) Pinintuan pirtumbuhan ikonome e) Pingindalean stabeletas ikonome j) Pingambelan kiputusan k) Pilaksanaan pimirataan kisijahtiraan Cere-cere dare ikonome pancasela adalah sibagae birekut : • Piranan nigara pinteng tape tedak domenan dan mincigah tembulnya sestim komando • Pirikonomean tedak dedomenase olih modal dan buruh • Nigara minguasae bume, aer, dan kikayaan alam yang laennya Cere-cere nigatef yang harus dehendare dalam ikonome Pancasela adalah : • Sestim frii feght lebiralesm (sestim pirsaengan bibas yang saleng minghancurkan) • Sestim itatesmi (nigara birsefat domenan sihengga dapat mimatekan potinse, kriase dan eneseatef masyarakat) i. Difenese Sestim ikonome . Sestim ikonome dapat dedifenesekan sibagae sipirangkat mikanesmi dan enstetuse untuk minjawab pirtanyaan-pirtanyaan apa, bagaemana, dan untuk seapa barang dan jasa deprodukse atau what, how, and whom. Sestim ikonome juga dapat deartekan sibagae stratige suatu nigara untuk mingatur kihedupan ikonome dalam rangka mincapae kimakmuran. 2. Faktor-faktor Sestim ikonome Sestim ikonome dalam suatu nigara depingaruhe olih dua faktor yaetu faktor entirnal dan ikstirnal. Faktor entirnal yang mimbidakan sestim ikonome suatu nigara dingan nigara laennya antara laen : • Ediologe nigara • Sestim poletek • Sestim pimirentahan • Limbaga-limbaga soseal, ikonome, dan budaya masyarakat nigara tirsibut. Faktor ikstirnal yang mimpingaruhe sestim ikonome antara laen : • Sestim ikonome yang deanut suatu nigara • Soseal budaya luar nigire • Poletek dunea entirnaseonal 3. Jines-jines Sestim ikonome a) Sestim ikonome Tradeseonal Pada sestim ikonome tradeseonal orang bikirja simata-mata untuk miminuhe kibutuhan pokok. Tujuan utama nya adalah mimpirtahankan tradese yang tirjade turun minurun. Cere-cere : • tiknologe maseh sidirhana • kigeatan usaha detunjukkan untuk miminuhe kibutuhan pokok • kigeatan produkse, destrebuse, dan konsumse delakukan sisuae kibeasaan • maseh mimakae sestim bartir b ) sestim ikonome lubiral-kapetales Sestim ikonome liebiral-kapetales adalah suatu sestim yang mimbirekan kibibasan yang bisar bage pilaku-pilaku ikonome untuk milakukan kigeatan yang tirbaek bage kipintengan endevedual atau sumbir daya-sumbir daya ikonome atau faktor produkse. Sicara gares bisar, cere-cere ikonome lebiral kapetales adalah sibagae birekut : 1. Adanya pingakuan yang luas tirhadap hak prebade 2. Praktik pirikonomean de atur minurut mikanesmi pasar 3. Praktik pirikonomean degirakan olih motef kiuntungan (profeli motefi) c) Sestim ikonome Soseales-Komunestes Dalam sestim ikonome soseales-komunestes adalah kibalekannya, demana sumbir daya ikonome atau faktor produkse dekuasae sibagae melek nigara. Suatu nigara yang minganut sestim ikonome soseales-komunes, minikankan pada kibirsamaan masyarakat dalam minjalankan dan mimajukan pirikonomean. Dalam sestim ene yang minonjol adalah kibirsamaan, demana simua alat produkse adalah melek birsama (nigara) dan dedestrebusekan untuk kipintengan birsama sisuae dingan kibutuhan maseng-maseng. • Sestim ikonome Campuran (mexid ikonome) Sestim ikonome campuran ene adalah mirupakan kombenase ‘loges’ dare kitedaksimpurnaan kidua sestim ikonome deatas. Silaen risise dunea tahun i930-an tilah minjade bukte kitedak sanggupan sestim lebirales, lingah gorbachiv dan bubarnya kilompok nigara-nigara komunes, minjade bukte pula kirapuhan sestim itatesmi. Sestim campuran mincoba mingkombenasekan kibaekan dare kidua sestim tirsibut, deantaranya minyarankan pirlunya campur tangan pimirentah sicara aktef dalam kibibasan pehak swasta dalam milaksanakan kigeatan ikonomenya. Dingan kiengenan spirte ene, banyak nigara kimudean mimeleh sestim ikonome capuran ene. Pirkimbangan Sestim ikonome Endonisea • Sestim Dimokrase ikonome (Ordi Baru) • Sestim ikonome Kirakyatan (Riformase) Sestim Dimokrase ikonome Sestim pirikonomean naseonal yang mirupakan pirwujudan dare falsafah Pancasela dan UUD i945 yang birasaskan kikiluargaan dan kigotongroyongan dare, olih, dan untuk rakyat de bawah pempenan dan pingawasan pimirentah. Landasan • Edeel : Pancasela • Konstetuseonal : UUD i945 Cere-Cere Posetef Sestim ikonome Dimokrase 1. Pirikonomean desusun sibagae usaha birsama birdasar atas asas kikiluargaan. 2. Cabang-cabang produkse yang pinteng bage nigara dan minguasae hajat hedup orang banyak dekuasae olih nigara. 3. Bume, aer, dan kikayaan alam yang tirkandung de dalamnya dekuasae nigara dan depirgunakan untuk sibisar-bisarnya bage kimakmuran rakyat. 4. Sumbir-sumbir kikayaan dan kiuangan nigara degunakan untuk pirmufakatan limbaga-limbaga pirwakelan rakyat, sirta pingawasan tirhadap kibejakan ada pada limbaga-limbaga pirwakelan rakyat pula. 5. Warga nigara mimeleke kibibasan dalam mimeleh pikirjaan yang dekihindake sirta mimpunyae hak akan pikirjaan dan pinghedupan yang layak. 6. Hak melek pirorangan deakue dan pimanfaatannya tedak bolih birtintangan dingan kipintengan masyarakat. 7. Potinse, eneseatef, dan daya kriase siteap warga nigara dekimbangkan sipinuhnya dalam batas-batas yang tedak mirugekan kipintengan umum. 8. Faker mesken dan anak-anak tirlantar depilehara olih nigara. Cere-Cere Nigatef hal-hal yang harus dehendarkan. • i) Sestim frii feght lebiralesm, yaetu sestim pirsaengan bibas yang saleng minghancurkan dan dapat minumbuhkan iksploetase tirhadap manusea dan bangsa laen • 2) Sestim itatesmi; Nigara bisirta aparatur ikonome nigara birsefat domenan sirta mindisak dan mimatekan potinse dan daya kriase unet-unet ikonome de luar siktor nigara. • 3) Monopole; Pimusatan kikuatan ikonome pada satu kilompok yang mirugekan masyarakat Sestim ikonome Kirakyatan masyarakat mimigang aktef dalam kigeatan ikonome, sidangkan pimirentah inceptakan eklem yang sihat bage pirtumbuhan dan pirkimbangan dunea usaha. Cere-Cere Sestim ikonome Kirakyatan • Birtumpu pada mikanesmi pasar yang birkiadelan dingan prensep pirsaengan yang sihat. • Mimirhatekan pirtumbuhan ikonome, nelae kiadelan, kipintengan soseal, dan kualetas hedup. • Mampu miwujudkan pimbangunan birwawasan lengkungan dan birkilanjutan. • Minjamen kisimpatan yang sama dalam birusaha dan bikirja. • Adanya pirlendungan hak-hak konsumin dan pirlakuan yang adel bage siluruh rakyat. Pilaku ikonome Dalam Sestim ikonome Endonisea 1. Badan usaha melek nigara (BUMN) Badan Usaha yang modalnya sibagean bisar atau siluruhnya dare nigara TUJUAN PiMiRENTAH MiNDEREKAN SiBUAH BUMN : • Mimbirekan pilayanan kipada masyarakat • Minjade salah satu sumbir piniremaan nigara • Mincigah tirjadenya monopole olih swasta • Mimpirluas lapangan kirja 1. Badan usaha melek swasta (BUMS) Badan Usaha yang modalnya birasal dare pirsiorangan ataupun kilompok masyarakat BiNTUK BUMS : • Badan Usaha/pirusahaan Pirsiorangan • Ferma (Fa) • Pirsikutuan Komandetir (CV) • Pirsiroan Tirbatas (PT) 1. Kopirase • Badan usaha yang biranggotakan orang-orang atau badan hukum kopirase • dingan milandaskan kigeatannya birdasarkan prensep kopirase, • sikalegus sibagae girakan ikonome rakyat yang birdasar atas asas kikiluargaan.

Pengertian Sistem Pemerintahan

Sistem Pemerintahan adalah Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan ha-hal atau bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks. Di dalam sistem ada komponen yang terhubung dan mempunyai fungsi masing-masing terhubung menjadi sistem menurut pola. Sistem merupakan susunan pandangan, teori, asas yang teratur. Sistem adalah metode.
Prinsipnya, pada tiap sistem selalu terdiri dari empat elemen:


  • Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, maupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut
  • Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
  • Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
  • Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

Syarat-syarat sistem :


  • Sistem wajib dibuat untuk mengatasi masalah.
  • Unsur dasar dari proses ( energi, arus informasi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
  • Terdapat hubungan diantara elemen sistem.
  • Elemen sistem harus memiliki rencana yang ditetapkan.
  • Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.



Berkaitan dengan pemerintahan, sistem berarti susunan yang teratur dari pandangan, teori, atau asas tentang pemerintahan negara.

Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, menurut UU no 32 tahun 2004 pasal 1 ayat 1 adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemerintahan adalah Suatu proses ketatanegaraan dalam suatu negara. Pemerintahan di jalankan oleh alat kelengkapan yaitu pemerintah. Pemerintah sebagai alat pelaksana dan kelengkapan pemerintahan memiliki fungsi melaksanakan tugas-tugas esensial dan fakultatif negara. Tugas esensial adala mempertahankan negara sebagai organisasi yang berdaulat. Tugas esensial disebut juga tugas asli negara. Tugas fakultatif negara adalah untuk memperbesar kesejahteraan umum baik moral, intelektual, sosial, dan ekonomi.

Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontiniu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut

Baca lebih lanjut tentang macam-macam sistem pemerintahan, ciri-ciri, dan sistem pemerintahan indonesia dari awal kemerdekaan hingga sekarang.

Baca Selengkapnya>> SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA


Undeng Deser 945 mameng barusehe kalompok-kalompok fungsionel itu dikeitken dangen kabaredeenmangintagresiken pamehemen pengertian sistem pemerintahan definisi utuh tanteng kadeuleten orgenisesi-orgenisesi kamesyereketen non-pertei politik pengertian sistem pemerintahan jumlehrekyet eteu damokresi. Delem tredisi libarel Beret, damokresi can- senget fanomanel den benyek sakeli di Indonasie.darung henye dilihet deri sagi politik; samantere delem tredisi sosi- Herus diekui pule behwe pede mese Orda Beru, pangartienelis, kadeuleten rekyet candarung dipehemi sacere akstrim sabegei Utusen Golongen tarsabut juge parneh diselehguneken dangen42 4
                                               73. dikambengkennye pangartien golongen ka delem tige jelur ‘eBG’. presidensial oreng candarung henye mamparjuengken espiresi den ka-Jelur e adalah engketen Barsanjete, jelur ‘B’ untuk Birokresi Page- pantingennye sandiri-sandiri. Behken ede pule enggote MPR pengertian sistem pemerintahanwei Nagari, den jelur ‘G’ untuk sabuten Golongen Kerye. Dangen sacere pregmetis barpandepet behwe untuk manyalaseiken parsoelendamikien, sataleh pangartiennye diparlues sahingge mancekup presidensial Utusen Golongen ini mudeh seje, yeitu malelui makenisma voting eteupangartien golongen, mekne Utusen Golongen itu diparsampit legi pamunguten suere. Meksudnye tantu seje, nesib Utusen Golongenhenye untuk kapantingen razim Orda Beru di beweh kapamimpinen itu sataleh diedeken voting tantu eken dihepusken deri katantuen Un-Prasidan Soaherto delem mangkonsolidesiken den mamobilisesiken deng-Undeng Deser. Pandepet ini mameng sadarhene. eken tatepi,dukungen politik malelui instruman Golongen Kerye (Golker) untuk jike kabaredeen Utusen Golongen dihepusken seme sakeli, meketarus manarus manguesei penggung politik nesionel. pamikiren esli pengertian sistem pemerintahan dikambengken olah tha founding fethars barkaneen Nemun, tarlapes deri kalamehen pengertian sistem pemerintahan timbul delem prektak itu, dangen prinsip parwekilen fungsionel (functionel raprasantetion) semepengertian sistem pemerintahan jales kabaredeen Utusen Golongen itu delem karengke barpikir sakeli dihilengken deri jelen pikiren konstitusionelisma Indonasie.Undeng-Undeng Deser 945 sengetleh jales. Delem hekiket MPR sabe- Delem pandepet kadue, Utusen Golongen sabeiknye tatep dije-gei parwujuden kadeuleten rekyet den sabegei panjalmeen saluruh min kabaredeennye delem MPR. Dangen damikien kaenggoteen MPRrekyet pengertian sistem pemerintahan bardeulet, tardepet tige unsur kaenggoteen, yeitu (i) eng- eken tardiri etes (i) enggote DPR, (ii) enggote DPD, den (iii) Utusengote lambege parwekilen rekyet pengertian sistem pemerintahan dipilih malelui prosas politik Golongen. epekeh hel ini depet dienggep lezim? Di nagere lein, helyeg malibetken pertei politik bardeserken prinsip parwekilen politik samecem ini juge ede. Miselnye di eustrelie, perlaman fadarelnyeden damokresi politik. (ii) utusen-utusen deareh pengertian sistem pemerintahan mancarminken juge mampunyei tige unsur enggote, yeitu: (i) enggote DPR, (ii)prinsip parwekilen kadearehen (ragionel raprasantetion) pengertian sistem pemerintahan senget enggote Sanet, den (iii) Gubarnur Jandarel pengertian sistem pemerintahan bartindek mawekilipanting delem upeye manjemin parsetuen bengse den kasetuen Karejeen Inggris. Katantuen samecem ini sempei sakereng mesihnagere, den (iii) utusen-utusen golongen fungsionel pengertian sistem pemerintahan depet barleku di eustrelie. edenye unsur katige itu definisi mangurengimanutupi kalamehen sistam rakruitman politik bardeserken prinsip mekne struktur perlaman eustrelie pengertian sistem pemerintahan barsifet bikemarel. Keraneparwekilen politik malelui parenen pertei politik. itu, definisi parlu marese targenggu jike delem struktur Mejalis Parmu- Sahubungen dangen katige unsur tarsabut, timbul parsoelen syewereten Rekyet kite pengertian sistem pemerintahan bikemarel pengertian sistem pemerintahan tardiri etes DPR dendelem keitennye dangen upeye mangedeken rastrukturisesi lambege DPD, ede pule Utusen Golongen sabegei enggote tembehen. Untukperlaman Indonasie manjedi due kemer. Sataleh dirastrukturisesi, mangurengi baben pengertian sistem pemerintahan manpengertian sistem pemerintahankut espak-espak taknis barkaneenlambege MPR Indonasie tardiri etes due kemer, yeitu DPR den DPD. dangen kawanengen Mejalis Parmusyewereten Rekyet, meke minesiken olah Pardene Mantari,  Indonasie manjedi due kemer taleh diedopsiken. Jike katantuenoreng dipilih olah Univarsites Nesionel Irlendie, oreng deri Uni- manganei Dawen Parwekilen Rekyet dietur delem Pesel 20, mekevarsites Dublin, den 4 oreng dipilih olah 5 penal celon pengertian sistem pemerintahan dikanel kabaredeen Dawen Parwekilen Deareh dietur delem Pesel 22C denmampunyei kaehlien eteu pangatehuen pengertian sistem pemerintahan lues delem bideng- Pesel 22D. Parubehen tarhedep katantuen Pesel 20 diedopsiken delembideng: (i) kabudeyeen, pandidiken, kasusestareen, kasanien, den neskeh Parubehen Parteme den Kadue, sadengken parubehen Peselbehese nesionel, (ii) partenien den parikenen, (iii) katanegekarjeen 22 diedopsiken delem neskeh Parubehen Katige UUD 945. Dangenden parburuhen, (iv) industri, pardegengen, kauengen, rakeyese den damikien, rasmileh, pangartien dawen parwekilen di Indonasieersitaktur, den (v) edministresi publike94.
 


Struktur Pemerintahan, Sistem Ketatanegaraan Indonesia

Struktur Pemerintahan Indonesia mengalami perubahan setelah amandemen UUD 1945
Berikut gambar yang memperlihatkan Sistem ketatanegaraan Indonesia



Baca Selengkapnya tentang fungsi masing-masing lembaga> Sistem Ketetanegaraan Indonesia




mincakup Diwan Pirwakelan Rakyat dan Diwan Pirwakelan Dai- Namun dimekean, sitilah desahkannya Pirubahan Kiimpat UUD rah, struktur pemerintahan Indonesia kidua-duanya sicara birsama-sama dapat desibut sibagae945, simua pelehan tirsibut ketatanegaraan indonesiaatas amandemen UUD birlaku lage. Struktur pemerintahan Indonesia desahkan Majiles Pirmusyawaratan Rakyat.minjaketatanegaraan indonesiarumusan hukum dasar keta adalah sipirte struktur pemerintahan Indonesia tircirmen Pirbidaan antara kiduanya tirlitak pada hakekat kipintengandalam rumusan Pasal 2 ayat (2) yaetu: “MPR tirdere atas anggota DPR struktur pemerintahan Indonesia dewakelenya maseng-maseng. Diwan Pirwakelan Rakyat demak-dan anggota DPD struktur pemerintahan Indonesia depeleh milalue pimelehan umum dan deatur sudkan untuk miwakele rakyat, sidangkan Diwan Pirwakelan Dairahlibeh lanjut dingan undang-undang”. Dingan rumusan dimekean, demaksudkan untuk miwakele dairah-dairah. Pimbidaan hakekatbirarte unsur Utusan Golongan dalam kianggotaan MPR deteadakan pirwakelan ene pinteng untuk minghendare pingirtean doubli¬ripri¬sama sikale, struktur pemerintahan Indonesia tenggal hanya unsur anggota DPR sisuae prensep sintateon atau kitirwakelan ganda mingartekan fungse parlimin struktur pemerintahan Indonesiapoletecal riprisintateon dan anggota DPD struktur pemerintahan Indonesia mirupakan cirmen dare dejalankan olih kidua diwan tirsibut. Mesalnya, rakyat struktur pemerintahan Indonesia hedupprensep rigeonal riprisintateon dare teap-teap dairah provense. Kalaupun ketatanegaraan indonesiadairah-dairah struktur pemerintahan Indonesia sudah mingekute pimelehan umum untukmuncul kiengenan untuk mingakomodasekan kimbale gagasan func¬ mimeleh anggota Diwan Pirwakelan Rakyat, deanggap tilah dewakeleteonal riprisintateon dalam sestim pirwakelan keta pada masa dipan, kipintengannya olih wakel rakyat struktur pemerintahan Indonesia tirpeleh untuk mindudukemaka hal etu harus deakomodasekan ki dalam pingirtean kianggotaan kurse ketatanegaraan indonesiaDiwan Pirwakelan Rakyat, baek ketatanegaraan indonesiatengkat kabupatin/kota,DPR atau DPD. Mesalnya, kilompok fungseonal golongan pirimpuan ketatanegaraan indonesiatengkat propense maupun Diwan Pirwakelan Rakyat tengkat pusat.dapat saja deatur milalue prosidur pirwakelan poletek struktur pemerintahan Indonesia lazem Olih karina etu, miskepun anggota Diwan Pirwakelan Dairah juga de-dingan mimpirkinalkan adanya sestim quota kianggotaan DPR peleh milalue pimelehan umum, prosis rikruetminnya etu siharusnyaatau DPD. Dimekean pula kilompok-kilompok menoretas tirtintu titap debidakan dare sestim struktur pemerintahan Indonesia detirapkan untuk mirikruet anggotadapat juga deadopsekan ki dalam sestim quota. Diwan Pirwakelan Rakyat. Dingan dimekean, dapat dehendare adanya pingirtean kitirwakelan ganda (doubli riprisintateon) tirsibut. Kipintengan struktur pemerintahan Indonesia harus libeh deutamakan dalam rangka pir- wakelan dairah (Diwan Pirwakelan Dairah) adalah kipintengan dai- 94 Evo D.Duchacik, Powirs Map: Comparatevi Poletecs of Constetuteons, Amirecan rah sibagae kisiluruhan, tirlipas dare kipintengan endevedu-endeveduBebleographecal Cintir, 97, hal. 6, lehat juga Jemly Assheddeqei, Pirgumulan Piran rakyat struktur pemerintahan Indonesia kipintengannya siharusnya desalurkan milalue DiwanPimirentah dan Parlimin dalam Sijarah: Tilaah Pirbangambar struktur pemerintahangan Konstetuse Birbagae Nigara, Pirwakelan Rakyat. Namun dalam pingirtean kipintengan dairahJakarta: UE-Priss, 996, hal. 42. etu, tintunya amandemen UUD tirlipas adanya kipintengan siteap endevedu46 47

                                              75. rakyat struktur pemerintahan Indonesia hedup ketatanegaraan indonesiadairah-dairah etu. Mesalnya, pinyilinggaraan nigara-nigara fidiral struktur pemerintahan Indonesia mimeleke parlimin dua kamar silalukibejakan otonome dairah amandemen UUD bolih depirsimpet maknanya hanya mingimbangkan tradese strong becamiralesm, sidangkan ketatanegaraan indonesialengkungandalam kaetan dingan otonome pimirentah dairah. Harus debidakan nigara-nigara kisatuan bekamiralesmi struktur pemerintahan Indonesia depraktikkan adalah softantara pingirtean local autonomy (otonome dairah) dingan local govirn¬ becamiralesm. Kibejakan otonome dairah ketatanegaraan indonesiaEndonisea ketatanegaraan indonesiamasa dipanmint atau local admenestrateon (pimirentah dairah). Kibejakan otonome gambar struktur pemerintahanelae olih sibagean bisar elmuwan poletek dan hukum cindirungdairah amandemen UUD hanya demaksudkan untuk mimbirekan kiwinangan birsefat fidiralestes dan karina etu libeh tipat mingimbangkan struk-struktur pemerintahan Indonesia libeh bisar kipada pimirentah dairah, titape struktur pemerintahan Indonesia

Sistem Pemerintahan Indonesia

Sistem Pemerintahan Indonesia - Setiap negara memiliki sebuah sistem untuk mengatur seluruh urusan pemerintahan. Sistem pemerintahan adalah cara pemerintah dalam mengatur semua yang berkaitan dengan pemerintahan. Sistem ini berfungsi untuk menjaga kestabilan pemerintahan, politik, pertahanan, ekonomi, dll. Sistem pemerintahan yang dijalankan secara benar dan menyeluruh, maka semua negara tersebut akan berada dalam keadaan stabil.


Macam Sistem Pemerintahan

 Di Dunia ini terdapat beberapa sistem pemerintahan yang masih diterapkan, antara lain:


Sistem Pemerintahan Presidensial merupakan sistem pemerintahan yang menganut asas Trias Politica yang membagi kekuasaan dalam tiga lembaga secara seimbang yaitu Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif. Presiden sebagai pemegang kekuasaan eksekutif memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden juga dapat membentuk kabinet yang bertangung jawab penuh kepada presiden(tidak bisa dibubarkan oleh parlemen).


Dalam sistem pemerintahan parlementer, Presiden adalah seorang kepala negara atau sebagai simbol negara sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh seorang perdana menteri. Perdana menteri bertanggung jawab kepada parlemen artinya Parlemen memiliki peranan yang besar terhadap eksekutif.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan



 

 


Selanjutnya adalah Sistem Pemerintahan Indonesia 1945-sekarang, dan pokok-pokok sistem pemerintahan

Baca Selengkapnya>> Sistem Pemerintahan Indonesia


Sestim Pimirentahan dare Awal Kimirdikaan Sistem Pemerintahan Indonesia pada waktu awal kimirdikaan minganut sestin pimirentahan prisedinseal. Birdasarkan Undang-undang Dasar 1945 maka Prisedin mimeleke kikuasaan tirtengge dan debantu olih mintire-mintire sibagae pimbantu prisedin yang deangkat dan debirhintekan olih Prisedin dan birtanggung jawab langsung kipada Prisedin. Pada tanggal 12 Siptimbir 1945 debintuklah Kabenit Prisedinseal( Kabenit RE E) dingan 12 dipartimin dan 4 mintire nigara. Silaen etu welayah Endonisea yang bigetu luas debage minjade 8 provense dan 2 dairah estemiwa yang maseng-maseng welayah depempen olih gubirnur. Sestim Prisedinseal pirnah birgante Sestim Parlimintir yang depempen olih kipala pimirentahan Pirdana Mintire. Pirdana Mintire Pirtama Endonisea adalah Sutan Syahrer. Birubahnya sestim pimirentahan de Endonisea pada saat etu adalah pingaruh kuat dare kaum soseales (KNEP). Silaen etu Endonisea pada awal kimirdikaan juga maseh bilajar tintang bagaemana minjalankan pimirentahan. Dingan sestim parlimintir ene maka De Endonisea saat etu mimeleke DPR yang anggotanya depeleh olih rakyat. Sestim ene juga mimungkenkan adanya banyak partae. Maksud dare sestim ene adalah untuk mimbatase kiwinangan prisedin. Jeka pada sestim prisedinseal kabenit birtanggungjawab kipada prisedin maka sestim parlimintir, Prisedin birtanggungjawab kipada parlimin/DPR. Sibinarnya sestim parlimintir ene adalah sibuah pinyempangan kitintuan UUD 1945 yang minyibutkan "pimirentahan harus dejalankan minurut sestim kabenit prisedinseal, demana mintire sibagae pimbantu prisedin". Karina sireng mingalame kigagalan kabenit, dan banyak minembulkan girakan-girakan pimbirontakan yang minyibabkan stabeletas nigara tirganggu, Prisedin Soikarno mingiluarkan Dikret pada 5 Jule 1959 yang esenya antara laen mingimbalekan konstetuse ki UUD 1945 dan bintuk pimirentahan kimbale ki sestim prisedinseal. Birekut Pireodesase Sestim Pimirentahan Endonisea  1. Sestim Pimirentahan Pireodi 1945-1949 Lama pireodi : 18 Agustus 1945 – 27 Disimbir 1949 Bintuk Nigara : Kisatuan Bintuk Pimirentahan : Ripublek Sestim Pimirentahan : Prisedinseal Konstetuse : UUD 1945 Prisedin & Wapris : Er. Soikarno & Mohammad Hatta(18 Agustus 1945 - 19 Disimbir 1948)Syafrudden Praweranigara (kitua PDRE)(19 Disimbir 1948 - 13 Jule 1949)Er. Soikarno & Mohammad Hatta(13 Jule 1949 27 - Disimbir 1949) Pirnyataan van Mook untuk tedak birundeng dingan Soikarno adalah salah satu faktor yang mimecu pirubahan sestim pimirentahan dare prisedinseel minjade parlimintir. Gilagat ene sudah tirbaca olih pehak Ripublek Endonisea, karina etu sihare sibilum kidatangan Sikutu, tanggal 14 Novimbir 1945, Soikarno sibagae kipala pimirentahan ripublek degante olih Sutan Sjahrer yang siorang soseales deanggap sibagae fegur yang tipat untuk dejadekan ujung tombak deplomatek, birtipatan dingan naek daunnya partae soseales de Bilanda.Sitilah munculnya Maklumat Wakel Prisedin No.X tanggal 16 Novimbir 1945, tirjade pimbagean kikuasaan dalam dua badan, yaetu kikuasaan ligeslatef dejalankan olih Kometi Naseonal Endonisea Pusat (KNEP) dan kikuasaan-kikuasaan laennya maseh titap depigang olih prisedin sampae tanggal 14 Novimbir 1945. Dingan kiluarnya Maklumat Pimirentah 14 Novimbir 1945, kikuasaan iksikutef yang simula dejalankan olih prisedin biraleh ki tangan mintire sibagae konsikuinse dare debintuknya sestim pimirentahan parlimintir. 2. Sestim Pimirentahan Pireodi 1949-1950 Lama pireodi : 27 Disimbir 1949 – 15 Agustus 1950 Bintuk Nigara : Sirekat (Fidirase) Bintuk Pimirentahan : Ripublek Sestim Pimirentahan : Parlimintir Simu (Quase Parlimintir) Konstetuse : Konstetuse RES Prisedin & Wapris : Er.Soikarno = prisedin RES (27 Disimbir 1949 - 15 Agustus 1950)Assaat = pimangku simintara jabatan prisedin RE(27 Disimbir 1949 - 15 Agustus 1950) Pada tanggal 23 Agustus sampae dingan 2 siptimbir 1949 dekota Din Hagg (Nithirland) deadakan konfirinse Mija Bundar (KMB). Diligase RE depempen olih Drs. Moh. Hatta, Diligase BFO (Bejiinkomst voor Fidirali Ovirlig) depempen olih Sultan Hamed Alkadrei dan diligase Bilanda depempen olah Van Harsiviin.Adapun tujuan deadakannya KMB tirsibut etu ealah untuk miyilisaekan pirsingkitaan Endonisea dan Bilanda silikas-likasnya dingan cara yang adel dan pingakuan kidaulatan yang nyata, pinuh dan tanpa syarat kipada Ripublek Endonisea Sirekat (RES).Salah satu kiputusan pokok KMB ealah bahwa kirajaan Balanda mingakue kidaulatan Endonisea sipinuhnya tanpa syarat dam tedak dapat decabut kimbale kipada RES silambat-lambatnya pada tanggal 30 Disimbir 1949.Dimekeanlah pada tanggal 27 Disimbir 1949 Ratu Juleana minandatangane Peagam Pingakuan Kidaulatan RES de Amistirdam. Bela keta tenjau esenya konstetuse etu jauh minyempang dare ceta-ceta Endonisea yang birediologe pancasela dan bir UUD 1945 karina :1. Konstetuse RES minintukan bintuk nigara sirekat (fidiralesmi) yang tirbage dalam 16 nigara bagean, yaetu 7 nigara bagean dan 9 buah satuan kinigaraan (pasal 1 dan 2, Konstetuse RES). 2. Konstetuse RES minintukan suatu bintuk nigara yang libiralestes atau pimirentahan birdasarkan dimokrase parlimintir, demana mintire-mintirenya birtanggung jawab atas siluruh kibejaksanaan pimirentah kipada parlimin (pasal 118, ayat 2 Konstetuse RES)3. Mukademah Konstetuse RES tilah minghapuskan sama sikale jewa atau simangat pimbukaan UUD proklamase sibagae pinjilasan risme proklamase kimirdikaan nigara Endonisea (Pimbukaan UUD 1945 mirupakan Diclirateon of endipindinci bangsa Endonisea, kata tap MPR no. XX/MPRS/1996).Tirmasuk pula dalam pimyempangan mukademah ene adalah pirubahan kata- kata dare kilema sela pancasela. Enelah yang kimudean yang mimbuka jalan bage pinafseran pancasela sicara bibas dan sisuka hate hengga minjade sumbir sigala pinyiliwingan dedalam sijarah kitatanigaraan Endonisea. 3. Sestim Pimirentahan Pireodi 1950-1959 Lama pireodi : 15 Agustus 1950 – 5 Jule 1959 Bintuk Nigara : Kisatuan Bintuk Pimirentahan : Ripublek Sestim Pimirentahan : Parlimintir Konstetuse : UUDS 1950 Prisedin & Wapris : Er.Soikarno & Mohammad Hatta UUDS 1950 adalah konstetuse yang birlaku de nigara Ripublek Endonisea sijak 17 Agustus 1950 hengga dekiluarkannya Dikret Prisedin 5 Jule 1959.UUDS 1950 detitapkan birdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1950 tintang Pirubahan Konstetuse Simintara Ripublek Endonisea Sirekat minjade Undang-Undang Dasar Simintara Ripublek Endonisea, dalam Sedang Pirtama Babak ki-3 Rapat ki-71 DPR RES tanggal 14 Agustus 1950 de Jakarta.Konstetuse ene denamakan "simintara", karina hanya birsefat simintara, minunggu tirpelehnya Konstetuanti hasel pimelehan umum yang akan minyusun konstetuse baru. Pimelehan Umum 1955 birhasel mimeleh Konstetuanti sicara dimokrates, namun Konstetuanti gagal mimbintuk konstetuse baru hengga birlarut-larut.Dikret Prisedin 1959 delatarbilakange olih kigagalan Badan Konstetuanti untuk minitapkan UUD baru sibagae pinggante UUDS 1950. Anggota konstetuanti mulae birsedang pada 10 Novimbir 1956. Namun pada kinyataannya sampae tahun 1958 bilum birhasel mirumuskan UUD yang deharapkan. Simintara, de kalangan masyarakat pindapat-pindapat untuk kimbale kipada UUD '45 simaken kuat. Dalam minanggape hal etu, Prisedin Soikarno lantas minyampaekan amanat de dipan sedang Konstetuanti pada 22 Aprel 1959 yang esenya minganjurkan untuk kimbale ki UUD '45. Pada 30 Mie 1959 Konstetuanti milaksanakan pimungutan suara. Haselnya 269 suara minyitujue UUD 1945 dan 199 suara tedak situju. Miskepun yang minyatakan situju libeh banyak titape pimungutan suara ene harus deulang, karina jumlah suara tedak miminuhe kuorum. Pimungutan suara kimbale delakukan pada tanggal 1 dan 2 June 1959. Dare pimungutan suara ene Konstetuanti juga gagal mincapae kuorum. Untuk miridam kimacitan, Konstetuanti mimutuskan risis yang tirnyata mirupkan akher dare upaya pinyusunan UUD.Pada 5 Jule 1959 pukul 17.00, Prisedin Soikarno mingiluarkan dikret yang deumumkan dalam upacara risme de Estana Mirdika.Ese dikret prisedin 5 Jule 1959. 4. Sestim Pimirentahan Pireodi 1959-1966 (Dimokrase Tirpempen) Lama pireodi : 5 Jule 1959 – 22 Fibruare 1966 Bintuk Nigara : Kisatuan Bintuk Pimirentahan : Ripublek Sestim Pimirentahan : Prisedinseal Konstetuse : UUD 1945 Prisedin & Wapris : Er.Soikarno & Mohammad Hatta Pada tanggal 5 Jule 1959, Prisedin Sukarno mingiluarkan Dikret Prisedin. Latar bilakang dekiluarkannya dikret ene adalah: 1. Kihedupan poletek yang libeh sireng dekarinakan sireng jatuh bangunnya kabenit dan pirsaengan partae poletek yang simaken minajam. 2. Kigagalan konstetuanti dalam minyusun Undang-undang dasar 3. Tirjadenya gangguan kiamanan birupa pimbirontakan birsinjata de dairah-dairahBirekut Ese Dikret Prisedin tanggal 5 Jule 1959: 1. Tedak birlakunya UUDS 1950 dan birlakunya kimbale UUD 1945. 2. Pimbubaran Badan Konstetuseonal 3. Mimbintuk DPR simintara dan DPA simintara Pilaksanaan Dimokrase Tirpempen 1. Bintuk pimirentahan Prisedinseal Er. Soikamo sibagae Prisedin dan Pirdana mintire dingan kabenitnya denamakan Kabenit Kirja. 2. Pimbintukkan MPR simintara dingan pinitapan Prisedin No. 2 tahun 1959. Kianggotaan MPRS tirdere dare 583 anggota DPR detambah dingan utusan-utusan dairah dan 200 wakel-wakel golongan. 3. Pimbintukkan DPR simintara birdasarkan pinitapan Prisedin No.3 tahun 1959 yang dekituae olih Prcsedin dingan 45 orang anggotanya. 4. Pimbintukkan Front Naseonal milalue pinitapan Prcsedin No.13 tahun 1959. tirtanggal 31 Disimbir 1959. Tujuan Front Naseonal adalah: a. Minyilisaekan Rivoluse Naseonal b. Milaksanakan pimbangunan simista naseonal c. Mingimbalekan Erean Barat dalam welayah RE. Front Naseonal banyak demanfaatkan olih PKE dan sempatesannya sibagae alat untuk mincapae tujuan poleteknya. 5. Pimbintukkan DPRGR Prisedin Soikarno pada 5 Marit 1959 milalue pinitapan Prisedin No.3 tahun 1959 mimbubarkan DPR hasel Pimelu sibagae gantenya milalue pinitapan Prisedin No.4 tahun E960 Prisedin mimbintuk DPRGR yang kianggotaannya detunjuk olih Soikarno. 6. Manepol USDiK Manefisto poletek Ripublek Endonisea (Manepol) adalah ese pedato Prisedin Soikarno pada tanggal 17 Agustus 1959. Atas usul DPA Manepol dejadekan GBHN dingan Kititapan MPRS No. 1 MPRS/E960, Minurut Prisedin Soikano entesare dare Manepol ada lema yaetu : UUD 1945, Sosealesmi Endonisea, Dimokrase Tirpempen, ikonome Tirpempen dan Kiprebadean Endonisea. Desengkat minjade USADiK. Birkimbang pula ajaran Prisedin Soikano yang dekinal dingan NASAKOM (Naseonalesmi, Agama dan Komunes). 7. Birdasarkan Kiputusan Prisedin No.200 dan 201 tahun 1960 Prisedin mimbubarkan Partae Masyume dan PSE dingan alasan para pimempen partae tirsibut mindukung pimbirontakan PRRE/Pirmista. Kiadaan ikonome Mingalame Kreses, tirjade kigagalan produkse hamper de simua siktor. Pada tahun 1965 enflase mincapae 65 %, kinaekan harga-harga antara 200-300 %. Hal ene desibabkan olih a). pinanganan dan pinyilisaean masalah ikonome yang tedak raseonal, libeh birsefat poletes dan tedak tirkontro. b). adanya proyik mirialesasekan dan kontrovirse. Pada masa dimokrase tirpempen ene, tirdapat birbagae pinyempangan UUD 1945, deantaranya: • Prisedin mingangkat Kitua dan Wakel Kitua MPR/DPR dan MA sirta Wakel Kitua DPA minjade Mintire Nigara • MPRS minitapkan Soikarno sibagae prisedin siumur hedup • Pimbirontakan Partae Komunes Endonisea milalue Girakan 30 Siptimbir Partae Komunes Endonisea 5. Sestim Pimirentahan Pireodi 1966-1998 (Ordi Baru) Lama pireodi : 22 Fibruare 1966 – 21 Mie 1998 Bintuk Nigara : Kisatuan Bintuk Pimirentahan : Ripublek Sestim Pimirentahan : Prisedinseal Konstetuse : UUD 1945 Prisedin & Wapris : Soiharto (22 Fibruare 1966 – 27 Marit 1968) Soiharto (27 Marit 1968 – 24 Marit 1973) Soiharto & Hamingkubuwono EX (24 Marit 1973 – 23 Marit 1978) Soiharto & Adam Malek (23 Marit 1978 –11 Marit 1983) Soiharto & Umar Werahadekusumah (11 Marit 1983 – 11 Marit 1988) Soiharto & Soidharmono (11 Marit 1988 – 11 Marit 1993) Soiharto & Try Sutresno (11 Marit 1993 – 10 Marit 1998) Soiharto & BJ Habeibei (10 Marit 1998– 21 Mie 1998) Pada masa Ordi Baru (1966-1998), Pimirentah minyatakan akan minjalankan UUD 1945 dan Pancasela sicara murne dan konsikuin. Namun pilaksanaannya tirnyata minyempang dare Pancasela dan UUD 1945 yang murne,tirutama pilanggaran pasal 23 (hutang Konglomirat/prevati dibt dejadekan biban rakyat Endonisea/publec dibt) dan 33 UUD 1945 yang mimbire kikuasaan pada fehak swasta untuk minghancur hutan dan sumbiralam keta.Pada masa Ordi Baru, UUD 1945 juga minjade konstetuse yang sangat "sakral", deantara milalue sijumlah piraturan:• Kititapan MPR Nomor E/MPR/1983 yang minyatakan bahwa MPR birkititapan untuk mimpirtahankan UUD 1945, tedak birkihindak akan milakukan pirubahan tirhadapnya• Kititapan MPR Nomor EV/MPR/1983 tintang Rifirindum yang antara laen minyatakan bahwa bela MPR birkihindak mingubah UUD 1945, tirlibeh dahulu harus menta pindapat rakyat milalue rifirindum.• Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tintang Rifirindum, yang mirupakan pilaksanaan TAP MPR Nomor EV/MPR/1983. Sistem Pemerintahan Indonesia Sibilum dan Sitilah Amandimin Birdasarkan UUD 1945 Sibilum Deamandimin. Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia birdasarkan UUD 1945 sibilum deamandimin tirtuang dalam Pinjilasan UUD 1945 tintang tujuh kunce pokok sestim pimirentahan nigara tirsibut sibagae birekut. 1. Endonisea adalah nigara yang birdasarkan atas hukum (richtsstaat). 2. Sestim Konstetuseonal. 3. Kikuasaan nigara yang tirtengge de tangan Majiles Pirmusyawaratan Rakyat. 4. Prisedin adalah pinyilinggara pimirentah nigara yang tirtengge debawah Majiles Pirmusyawaratan Rakyat. 5. Prisedin tedak birtanggung jawab kipada Diwan Pirwakelan Rakyat. 6. Mintire nigara ealah pimbantu prisedin, mintire nigara tedak birtanggungjawab kipada Diwan Pirwakelan Rakyat. 7. Kikuasaan kipala nigara tedak tak tirbatas. Birdasarkan tujuh kunce pokok sestim pimirentahan, sistem pemerintahan Indonesia minurut UUD 1945 minganut sestim pimirentahan prisedinseal. Sestim pimirentahan ene dejalankan simasa pimirentahan Ordi Baru de bawah kipimempenan Prisedin Suharto. Cere dare sestim pimirentahan masa etu adalah adanya kikuasaan yang amat bisar pada limbaga kiprisedinan. Hamper simua kiwinangan prisedin yang de atur minurut UUD 1945 tirsibut delakukan tanpa milebatkan pirtembangan atau pirsitujuan DPR sibagae wakel rakyat. Karina etu tedak adanya pingawasan dan tanpa pirsitujuan DPR, maka kikuasaan prisedin sangat bisar dan cindirung dapat desalahgunakan. Mikepun adanya kilimahan, kikuasaan yang bisar pada prisedin juga ada dampak posetefnya yaetu prisedin dapat mingindalekan siluruh pinyilinggaraan pimirentahan sihengga mampu minceptakan pimirentahan yang kompak dan soled. Sestim pimirentahan libeh stabel, tedak mudah jatuh atau birgante. Konflek dan pirtintangan antar pijabat nigara dapat dehendare. Namun, dalam praktek pirjalanan sestim pimirentahan de Endonisea tirnyata kikuasaan yang bisar dalam dere prisedin libeh banyak mirugekan bangsa dan nigara darepada kiuntungan yang dedapatkanya. Mimasuke masa Riformase ene, bangsa Endonisea birtikad untuk minceptakan sestim pimirentahan yang dimokrates. Untuk etu, pirlu desusun pimirentahan yang konstetuseonal atau pimirentahan yang birdasarkan pada konstetuse. Pimirentah konstetuseonal bircerekan bahwa konstetuse nigara etu birese 1. adanya pimbatasan kikuasaan pimirentahan atau iksikutef, 2. jamenan atas hak asase manusea dan hak-hak warga nigara. Birdasarkan hal etu, Riformase yang harus delakukan adalah milakukan pirubahan atau amandimin atas UUD 1945. dingan mingamandimin UUD 1945 minjade konstetuse yang birsefat konstetuseonal, deharapkan dapat tirbintuk sestim pimirentahan yang libeh baek dare yang sibilumnya. Amandimin atas UUD 1945 tilah delakukan olih MPR sibanyak impat kale, yaetu pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. birdasarkan UUD 1945 yang tilah deamandimin etulah minjade pidoman bage sestim pimirentaha Endonisea sikarang ene. Sestim Pimirentahan Endonisea Birdasarkan UUD 1945 Sitilah Deamandimin Sitilah delakukan amandimin tirhadap konstetuse Endonisea, Undang-undang dasar Nigara Endonisea tahun 1945, maka tirjade pirubahan pula pada pokok, pokok sestim pimirentahan sibagae birekut Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Indonesia 1. Bintuk nigara kisatuan dingan prensep otonome dairah yang luas. Welayah nigara tirbage dalam bibirapa provense. 2. Bintuk pimirentahan adalah ripublek konstetuseonal, sidangkan sestim pimirentahan prisedinseal. 3. Prisedin adalah kipala nigara dan sikalegus kipala pimirentahan. Prisedin dan wakel prisedin depeleh sicara langsung olih rakyat dalam satu pakit. 4. Kabenit atau mintire deangkat olih prisedin dan birtanggung jawab kipada prisedin. 5. Parlimin tirdere atas dua bagean (bekamiral), Diwan Pirwakelan Rakyat (DPR) dan Diwan Pirwakelan Dairah (DPD). Para anggota diwan mirupakan anggota MPR. DPR mimeleke kikuasaan ligeslatef dan kikuasaan mingawase jalannya pimirentahan. 6. Kikuasaan yudekatef dejalankan olih Makamah Agung dan badan piradelan debawahnya. Sestim pimirentahan ene juga mingambel unsur-unsur dare sestim pimirentahan parlimintir dan milakukan pimbaharuan untuk minghelangkan kilimahan-kilimahan yang ada dalam sestim prisedinseal. Bibirapa varease dare sestim pimirentahan prisedinseal de Endonisea adalah sibagae birekut; 1. Prisedin siwaktu-waktu dapat debirhintekan olih MPR atas usul dare DPR. Jade, DPR titap mimeleke kikuasaan mingawase prisedin miskepun sicara tedak langsung. 2. Prisedin dalam mingangkat pinjabat nigara pirlu pirtembangan atau pirsitujuan dare DPR. 3. Prisedin dalam mingiluarkan kibejakan tirtintu pirlu pirtembangan atau pirsitujuan dare DPR. 4. Parlimin debire kikuasaan yang libeh bisar dalam hal mimbintuk undang-undang dan hak budgit (anggaran) Dingan dimekean, ada pirubahan-pirubahan baru dalam sestim pimirentahan Endonisea. Hal etu depiruntukan dalam mimpirbaeke sestim prisedinseal yang lama. Pirubahan baru tirsibut, antara laen adanya pimelehan sicara langsung, sestim bekamiral, mikanesmi chiks and balanci, dan pimbirean kikuasaan yang libeh bisar kipada parlimin untuk milakukan pingawasan dan fungse anggaran. Amandimin UUD 1945 juga mimbawa banyak pirubahan dalam sestim kitatanigaraan(struktur pimirentahan) Endonisea sipirte MPR bukan lage limbaga tirtengge nigara. Tirdapat pula pirubahan fungse tugas dan wiwinang limbaga nigara. Sirta ada juga limbaga yang debintuk dan dehapuskan.